Tadabbur Al-qur’an

Air Mata Rosululloh

Saat shubuh menjelang, adzan bilal berkumandang. Tapi ada yang berbeda dari shubuh kala itu, biasanya kanjeng nabi langsung rawuh tak lama setelah adzan berkumandang, kemana njeng nabi sekarang? Tanya shohabat Bilal dalam hati.

Kemudian beliau berinisiatif untuk bergegas untuk mrnjemput kanjeng nabi di kediaman beliau, setelah mengetuk pintu kemudian dibukakanlah pintu tersebut oleh ‘aishah rodhiollohuanha.

“Dimana njeng nabi wahai ‘aisyah” tanya beliau. “Beliau berada di tempat sujudnya” jawab ‘Aisyah segera. Ketika Bilal menghampiri njeng nabi, mata dan janggut nabi basah oleh air mata.

Apa yang terjadi ya rosul? Kemudian rosul menjawab, tadi malam jibril dateng membawa wahyu.
إن في خلق السموات والارض وختلاف الليل والنهار لايات لاولي الالباب
Ali imron ayat 190

“Celakalah bagi orang yang hanya sekadar membaca ayat ini”. Maksud beliau adalah ayolah bertadabbur. Saking dahyatnya makna yang diberikan dari ayat tersebut membuat kanjeng nabi hingga mengucurkan air mata. Menghayati dan mengambil pelajaran dari apa yang dibaca sangatlah penting. Karena sesungguhnya didalam setiap ayat quran terdapat makna yang luas.

أفلا يتدبون القرآن……

Tadabbur dan menafsirkan ayat quran adalah dua hal yang berbeda. Jika menafsirkan quran diperlukan beragam persyaratan yang tetek bngek, harus paham nasikh mansukh, majaz, qiyas, hapal sekian banyak hadist, asbabunnuzul, ayatul ahkam, dan sebagainya. Bertadabbur hanya merenungi apa yangbisa kita petik pelajaran dari suatu ayat.

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai